Program Pelatihan

WORKSHOP PENGELOLAAN INTEGRATIF MELAUI PRINSIP PROFIT & BENEFIT ORIENTED

WORKSHOP PENGELOLAAN INTEGRATIF MELAUI PRINSIP PROFIT & BENEFIT ORIENTED

PENGELOLAAN RUMAH SAKIT GUNA MENGINTEGRASIKAN PRINSIP PROFIT AND BENEFID ORIENTED

PENDAHULUAN

Salah satu pertanyaan mendasar dan sensitif yang selalu disampaikan kepada rumah sakit (RS) adalah, mengapa pelayanan kesehatan yang diberikan oleh RS sangat lamban? Dan untuk menjawab pertanyaan ini membutuhkan rumusan multi aspek yang saling berkaitan. Karena, posisi RS selalu berada pada situasi yang kurang jelas dan kurang berdaya dalam menentukan sikap yang bisa menjawab pertanyaan tersebut. Lalu, adakah kemungkinan besar bagi RS untuk menyusun sikap yang mumpuni agar system pelayanan kesehatan bagi masyarakat bisa terpenuhi secara optimal? 

Dalam kaitan ini, pembenahan system layanan kesehatan RS yang optimal sangat bergantung kepada aspek manajemen maupun operasional yang tersedia. Dan kedua aspek tersebut bergantung pula kepada faktor eksternal yang berkaitan dengan dana investasi yang besar guna memenuhi berbagai kebutuhan penunjang pengelolaan layanan medis maupun non medis. dan bila faktor eksternal bisa disikapi dengan baik, maka faktor internal yang berkaitan dengan sikap profesionalisme SDM nya bisa terpenuhi dengan baik pula. Maka, untuk menciptakan system pelayanan kesehatan yang baik dan optimal maka, RS harus mendesain lembaga sosial klinisnya sebagai unit usaha jasa layanan kesehatan yang mampu mengintegrasikan kebutuhan profit (materiel) dan kepentingan benefid (non-materiel) yang sinergis. Supaya, spirit dasar RS sebagai pengelola kesehatan dengan berbagai harapan, keinginan, impian untuk meningkatkan system layanan kesehatannya. 

TUJUAN

  1. Diharapkan masing-masing peserta bisa memahami bagaimana cara Merumuskan konsep mutual bisnis dalam pengelolaan rumah sakit  (RS) yang berfungsi sebagai layanan sosial

  2.  Mengetahui cara mengintegrasikan prinsip profit dan benefid oriented agar memperoleh bekal pengetahuan yang praktis dalam menerapkannya di lingkungan kerjanya.

  3. Dan diharapkan  masing-masing peserta bisa berdiskusi secara interaktif  guna mengeksplorasi berbagai persoalan yang dialmai sekaligus dirumuskan solusi alternative yang memadai bagi pemecahan masalahnya.